Mengapa wanita harus menikah? Mereka bisa mengurus diri sendiri, bisa masak, cuci baju, beres-beres, dan banyak hal lainnya. Selain itu, wanita juga bisa mencari nafkah sendiri. Setelah menikah dan memiliki suami, wanita justru berubah menjadi 'pengasuh' yang harus mencuci pakaiannya, melakukan pekerjaan rumah tangga, membuatnya senang, melayaninya, dan juga harus mengurus keluarganya.
Banyak orang akan berpikir sudah seharusnya seorang istri untuk melakukan pekerjaan tersebut, namun orang-orang nampaknya lupa kalau pernikahan adalah di mana kedua insan saling mencintai dan saling mendukung sampai ajal menjemput. Hal lain yang juga terbilang agak merendahkan wanita adalah saat pria dengan sombong berkata,"Kalau cerai, sebagai seorang pria kita masih bisa mendapat wanita muda yang jauh lebih cantik, sedangkan kalian wanita, setelah bercerai hanya bisa mendapat pria yang sudah sekarat."
Yang dikatakan pria memang logis, namun pernahkah orang-orang berpikir lagi dengan baik. Betul, pria bisa mencari yang lebih muda, tapi setelah menikah pria harus membimbing wanita tersebut, melatih untuk menjadi istri yang baik, dan masih harus sama-sama berjuang mengurus anak. Sedangkan wanita, memang mereka kemungkinan besar mendapat pasangan yang jauh lebih tua atau sekarat, tapi saat mereka menjadi istrinya, mereka menjadi seorang 'nenek' yang selalu dijaga, diurus, dan dilayani oleh banyak orang.

Ada pula pria yang merasa kalau istri itu menyebalkan, istri tidak menghargai dan hanya bisa merendahkan suami. Sebenarnya, wanita kecewa bukan karena suaminya tidak mempunyai uang, tidak punya mobil, atau tidak punya rumah. Hal yang membuat mereka kecewa karena mereka tidak bisa melihat harapan yang lebih baik, suami selalu beralasan tidak cocok dengan pekerjaan, pekerjaan terlalu sulit dan berat, atau hal lainnya. Selain itu, ada pula suami yang suka berbohong, semua uang lari ke hal-hal yang tidak penting seperti mabuk, judi, bahkan mempunyai simpanan.
Jangan pernah menganggap kalau wanita tidak bisa hidup susah. Hanya saja, para pria juga seharusnya menunjukkan dengan aksi nyata dan cinta yang tulus untuk istri. Terkadang para istri juga ingin membantu suami, mereka mencoba untuk berjualan atau ikut bekerja, tapi para suami malah merasa kalau istri memandang rendah dan tidak mengizinkan istri untuk melakukan hal tersebut.
Lalu, apakah menikah dengan pria kaya adalah solusinya? Tidak peduli seberapa kaya pria tersebut, kalau ia tidak bisa meluangkan waktu untukmu, itu tandanya ia tidak benar-benar menganggap kamu sebagai sosok penting dalam hidupnya. Pria yang benar-benar mencintaimu akan bersedia meluangkan waktunya, dengan demikian ia juga memberikan lebih banyak cinta untukmu. Banyak pria pada awalnya selalu berkata akan selalu memperlakukan dengan baik dan menjaga wanita seumur hidup. Tapi, pada akhirnya mereka juga lah yang membawa bencana dalam hidup wanita.
Oleh karena itu, wanita harus ingat:
1. Jangan mudah pada janji manis seorang pria, kata-kata pria layaknya cuaca yang tidak bisa diprediksi!
2. Beranilah untuk meninggalkan pria yang tidak benar-benar mencintaimu, jangan membodohi diri sendiri!
3. Jika seorang pria tidak bisa menghargai kamu, walaupun kamu sangat mencitainya cepatlah tinggalkan dia! Tidak mungkin ada pria yang akan melukai hati wanita yang dicintai!
4. Jangan berharap semuanya akan berjalan lancar seiring berjalannya waktu, jika merasa sudah tidak bisa dipertahankan, untuk apa menyiksa diri lebih lama?
5. Jika sudah tidak tahan, segera teguhkan hati untuk meninggalkannya, jangan ragu-ragu atau masih memberikan kesempatan padanya, itu malah membuat kamu semakin dipandang rendah!
6. Kamu harus tahu bagaimana mencintai diri sendiri, kamu juga harus tahu kalau hanya kamu yang akan menanggung semuanya yang terjadi di dunia ini, tidak akan ada yang bersedia menggantikan kamu!
7. Jangan terlalu gila melakukan diet untuk menyenangkan pasangan, kamu harus tahu kalau salah satu harta paling berharga yang kamu miliki ya badan kamu sendiri!